maka Firaun meminta para ahli sihirnya untuk bertarung dengan kekuatan yang dibawa oleh Nabi Musa. Maka terjadilah pertarungan terbuka antara Nabi Musa dan para ahli sihir tersebut.Maka, para ahli sihir tersebut kalah.
Untuk pengetahuan, ahli sihir di zaman Firaun memiliki kedudukan lebih dekat daripada para jenderal perang atau yanglainnya. Ini dijelaskan oleh Al Qur’an dalam surah ke-7 ayat ke-110 ketika Firaun memerintahkan kepada ahli sihir melawan kekuatan yang dibawa Nabi Musa berupa tongkat yang menjadi ular.
Tapi apa yang terjadi ketika mereka kalah dihadapan Nabi Musa? Ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang terjadi pada Firaun. Ahli sihir yang sudah kalah itu mengikuti ajaran Nabi Musa. Murkalah Firaun kepada Nabi Musa dan Bani Israel. Bani Israel pula menyalahkan kepada Nabi Musa atas semuanya kejadian ini.
Setelah itu, maka Allah memerintah Nabi Musa untuk segera keluar dari tanah Mesir.
penghijrahan terbesar dalam sejarah pun terjadi. Bani Israel yang di bawah pimpinan Nabi Musa mulai keluar dari tanah Mesir. Sebuah penghijrahan Bani Israel yang sangat bersejarah dan sekaligus berbahaya !
Bersejarah kerana:
1.Langkah awal mereka mula mengawal sebuah kehidupan baru hingga masa kini, dan kerana inilah juga mereka menjadi sebuah bangsa yang benar-benar memiliki sebuah tanah sendiri, bukan tanah bangsa lain. Dan tanah tersebut adalah Kana’an, Palestin.
2.Permulaan mereka menjadi sebuah bangsa yang merupakan pembangkang, penakut, sombong, tamak terhadap dunia, pembunuh, pengadu domba dan sebagainya yang dapat kita rasakan hingga masa sekarang ini.
3.Mereka akan terpecah menjadi dua kekuatan besar di masa sekarang ini selain agama Islam, Yahudi dan Nasrani.
4.Mereka menjadi bangsa yang merdeka. Bukan lagi menjadi budak hina.
Tetapi berbahaya juga kerana:
1.mereka pasti diburu oleh tentara Firaun untuk dibunuh karena keluar dari Mesir.
2.mereka baru kali pertama menggembara di padang pasir tanpa pengalaman.
3.mereka akan menghadapi semuanya demi tanah yang dijanjikan, hidup bebas, ideologi tauhid walaupun dengan taruhan nyawa.
Tetapi Bani Israel tidak ada pilihan lain. Antara hijrah atau tidak sama sekali! Ingin membuat sejarah baru ataupun terkubur oleh sejarah itu sendiri di tanah Mesir.
Nabi Musa pun mulai mengantarkan mereka menuju tanah baru. Ketika sampai di hadapan laut merah ada di antara mereka mula tak keruan. Di depan laut terbentang luas sementara mereka tidak punya kapal atau perahu untuk menyeberang. Di belakang tentera Firaun sedang mara. Kembali mereka menyalahkan Nabi Musa atas keadaan mereka.
Dan terbelahnya laut Merah atas pertolongan Allah dengan melalui ketukan tongkat Nabi Musa, maka selamatlah Bani Israel dari dikejar tentera Firaun.Nasib Firaun sendiri? Mati secara ngeri di lautan yang ia akui di bawah kekuasaannya bersama seluruh tenteranya ketika mencuba jalan yang sama dilalui oleh Bani Israel.
Dan mayatnya ini tetap dijaga oleh Allah sebagai bukti kekuasaan Allah atas manusia paling sombong yang pernah lahir di dunia. Menurut sejarah, hanya mayat Firaun Ramses II ini sajalah yang paru-parunya terdapat bekas rendaman air laut. Adapun mumia yang lain tiada. Ini yang membuat para ahli sejarah Mesir Kuno menyakini jika Ramses II adalah Firaun yang mengejar Nabi Musa.
Terlepas dari Firaun, sejarah kehidupan Bani Israel memasuki bab yang baru. Dan selepas ini kita akan selak bagaimana watak asli mereka hingga mampu merubah wajah dunia ini menjadi baik dan buruk.
Jumaat, 4 Jun 2010
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan